Salah satu bagian penting dalam sejarah kemajuan peradaban manusia adalah ditemukannya mesin cetak. Percetakan offset menjadi salah satu metode percetakan modern yang dikembangkan dari mesin cetak pertama yang dibuat oleh Johann Gutenberg.
Mengenal Asal Mula dan Perkembangan Metode Cetak Offset
Percetakan dengan metode cetak offset merupakan salah satu yang paling umum ditemukan. Metode ini menjadi salah satu metode yang banyak diandalkan dalam memperbanyak naskah – naskah buku. Metode cetak offset yang pertama kali dipatenkan dibuat oleh Robert Barclay di Inggris pada tahun 1875. Mesin cetak offset ini bekerja dengan menggabungkan teknik cetak transfer yang sudah dikenal pada abad ke-19 dengan cara kerja mesin cetak rotary Hoe yang pertama kali dibuat pada tahun 1843.
Proses cetak offset dilakukan dengan cara memindah atau melakukan transfer citra yang akan dicetak dari sebuah plat ke lembar kertas yang digunakan untuk menghasilkan cetakan. Metode ini mampu menghasilkan hasil cetakan yang memiliki kualitas seragam dengan jumlah banyak dalam waktu yang terbilang singkat. Metode cetak offset ini pernah sangat populer dan menjadi metode yang sangat diandalkan dalam memperbanyak buku.
Pada awalnya, metode cetak offset ini menggunakan plat cetakan yang digunakan untuk memindahkan citra yang akan dicetak. Plat cetakan ini dipasang pada bagian gulungan mesin cetak. Proses mencetak atau memindahkan citra dari plat ke kertas terjadi ketika tinta bersentuhan dengan bagian gulungan yang sudah dilapisi plat. Proses ini berlanjut dengan proses plat yang bersentuhan dengan kertas yang memindahkan citra dari plat ke kertas melalui tinta yang digunakan.
Proses cetak offset tersebut kemudian diperbaiki oleh seorang Caspar Herman pada tahun 1905. Herman yang merupakan warganegara Jerman menambahkan susunan silinder dengan bahan dari karet. Perbaikan yang dilakukan oleh Herman ini mampu meningkatkan efisiensi proses cetak offset yang mampu menghasilkan cetakan dalam jumlah yang jauh lebih banyak.
Perbaikan lain dilakukan oleh Rubel tak lama kemudian , tepatnya pada tahun 1906. Rubel melakukan perbaikan dengan membuat sistem rotasi pada mesin cetaj offset. Penemuan Rubel inilah yang kemudian menjadi awal dari mesin cetak offset modern setelah diproduksi massal oleh perusahaan mesin cetak Otter di Amerika Serikat. Mesin cetak produksi Otter inilah yang digunakan pada awal kemunculan percetakan offset di seluruh dunia.
Metode cetak offset masih digunakan hingga saat ini meski muncul beragam metode cetak lain seperti metode cetak digital. Cetak offset memiliki beragam kelebihan yang membuat metode cetak ini tidak tergantikan oleh metode – metode cetak baru. Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh metode cetak offset adalah murah dan cepat untuk melakukan produksi cetak dalam jumlah banyak.
Itulah sejarah singkat mengenai munculnya percetakan offset di dunia. Metode cetak ini masih umum ditemukan dan terus digunakan untuk memperbanyak buku ataupun menghasilkan beragam produk cetak pada bahan kertas.